Pengertian Hama – Hama adalah organisme perusak tanaman pada akar, batang,
daun atau bagian tanaman lainnya sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan
sempurna atau mati.
Serangga dikatakan hama apabila
serangga tersebut mengurangi kualitas dan kuantitas bahan makanan, pakan
ternak, tanaman serat, hasil pertanian atau panen, pengolahan dan dalam
penggunaannya serta dapat bertindak sebagai vektor penyakit pada tanaman,
binatang dan manusia, dapat merusak tanaman hias , bunga serta merusak bahan
bangunan dan milik pribadi lainnya.
Dalam Pengendalian Hama Terpadu
bahwa hama bukan hanya pada serangga tetapi bisa pada vertebrata, tungau,
virus, bateri, gulma dan organisme pengganggu tanaman lainnya.
Menurut Smith (1983) hama adalah
semua organisme atau agens biotik yang merusak tanaman dengan cara yang
bertentangan dengan kepentingan manusia.
Dalam arti yang luas bahwa hama
adalah makhluk hidup yang mengurangi kualitas dan kuantitas beberapa sumber
daya manusia yang berupa tanaman atau binatang yang dipelihara yang hasil dan
seratnya dapat diambil untuk kepentingan manusia.
Ciri-ciri hama
- Hama dapat dilihat oleh mata telanjang
- Umumnya berasal dari golongan hewan ( tikus, serangga, ulat, dan lain-lain)
- Hama cenderung merusak bagian tanaman tertentu sehinggatanaman menjadi mati atau tetap hidup tetapi tidak banyak memberikan hasil
- Organisme hama biasanya lebih mudah diatasi karena hama tampak oleh mata dan dapat dilihat secara langsung
Macam Macam Hama Pada Tumbuhan
Tikus (Rattus Norvegicus)
Gejala serangan :
- Tikus menyerang berbagai tumbuhan
- Menyerang di pesemaian, masa vegetatif, masa generatif, masa panen, dan tempat penyimpanan
- Bagian tumbuhan yang diserang tidak hanya biji-bijian, tetapi juga batang tumbuhan muda
- Tikus membuat lubang-lubang pada pematang sawah dan sering berlindung di semak-semak
Pengendalian :
- Membongkar dan menutup lubang tempat bersembunyi para tikus dan menangkap tikusnya
- Pengendalin Hayati, yaitu dengan menggunakan musuh alami tikus, yaitu ular
- Menanam tanaman secara bersamaan agar dapat menuai dalam waktu yang sama pula sehingga tidak ada kesempatan bagi tikus untuk mendapatkan makanan setelah tanaman dipanen
- Pengendalian Kimia, yaitu dengan menggunakan rodentisida (pembasmi tikus) atau dengan memasang umpan beracun, yaitu irisan ubi jalar atau singkong yang telah direndam sebelumnya dengan fosforus.
- Peracunan ini sebaiknya dilakukan sebelum tanaman padi berbunga dan berbiji. Selain itu penggunaan racun harus hati-hati karena juga berbahaya bagi hewan ternak dan manusia.
Wereng Cokelat (Nilaparvata
Lugens)
Wereng adalah sejenis kepik yang
menyebabkan daun dan batang tumbuhan berlubang-lubang, kemudian kering, dan
pada akhirnya ,mati. Hama yang memiliki nama latin Nephotettix apocalis
ini merusak kelopak dan urat-urat pada tanaman padi. Hama wereng hijau
mempunyai alat penghisap yang kuat pada moncongnya.
Pemberantasan hama ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan obat insektisida, rotasi tanaman, pembunuhan hama dan perangkap lampu jebak.
Pemberantasan hama ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan obat insektisida, rotasi tanaman, pembunuhan hama dan perangkap lampu jebak.
Walang Sangit (Leptocorixa acuta)
Walang sangit merupakan salah satu
hama yang juga meresahkan petani. Hewan ini jika diganggu, akan meloncat dan
tebang sambil mengeluarkan bau. Serangga ini berwarna kemerah-merahan. Walang
sangit menghisap butir-butir padi yang masih cair. Biji yang sudah dihisap akan
menjadi hampa, agak hampa, atau liat. Kulit biji itu akan berwarna
kehitam-hitaman.
Pengendalian terhadap hama walang
sangit :
- Menanam secara serentak
- Membersihkan sawah dari segala macam rumput yang tumbuh di sekitar sawah agar tidak menjadi tempat berkembang biak bagi walang sangit.
- Menangkap walang sangit pada pagi hari menggunakan jala penangkap.
- Penangkapan menggunakan umpan bangkai kodok, ketam sawah, atau dengan alga
- Melakukan pengendalian hayati dengan cara melepaskan musuh alami walang sangit
- Menyemprot insektisida pada saat gabah masak susu pada umur 70-80 hari setelah tanam
Tungau
Tungau (kutu kecil) biasanya
terdapat di bawah daun untuk mengisap daun tersebut. Hama ini banyak terdapat
pada musim kemarau. Pada daun yang terserang kutu Tungau (kutu kecil) bisaanya
terdapat di sebuah bawah daun untuk mengisap daun tersebut. Hama ini banyak
terdapat pada musim kemarau. Pada daun yang terserang kutu akan timbul bercak –
bercak kecil kemudian daun akan menjadi kuning lalu gugur. Hama ini dapat
diatasi dengan cara mengumpulkan daun – daun yang terserang hama pada suatu
tempat dan dibakar.
Ulat Kupu Kupu
Kupu-kupu merupakan serangga yang
memiliki sayap yang indah dan benareka ragam. Kupu-kupu meletakkan telurnya
dibawah daun dan jika menetas menjadi larva. Kita bisa sebut larva kupu -kupu
sebagai ulat. Pada fase ini, ulat aktif memakan dedaunan bahkan pangkal batang,
terutama pada malam hari. Daun yang dimakan oleh ulat hanya tersisa rangka atau
tulang daunya saja.
Upaya pemberantasan dapat dilakukan sebagai berikut :
Upaya pemberantasan dapat dilakukan sebagai berikut :
- Membuang telur-telur kupu-kupu yang melekat pada bagian bawah daun
- Menggenangi tempat persemaian dengan air dalam jumlah banyak sehingga ulat akan bergerak ke atas sehingga mudah untuk dikumpulkan dan dibasmi.
- Apabila kedua cara diatas tidak berhasil, maka dapat dilakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida
Ulat Buah
Hama ini menusuk pangkal buah
sehingga terlihat ada bintik hitam kecil bekas tusukan lalat buah untuk
memasukkan telur. Buah yang terserang akan menjadi bercak-bercak bulat, kemudian
membusuk, dan berlobang. Setelah telur menetas menjadi larva (belatung) dan
hidup di dalam buah sampai buah rontok dan membusuk larva akan keluar ke tanah
dan seminggu kemudian berubah menjadi lalat muda.
Tanaman dikatakan sakit jika ada perubahan seluruh atau sebagian organ-organ tanaman yang menyebabkanterganggunya kegiatan fisiologisnya, atau sakit adalah penyimpangan dari keadaan normal
Penyebab penyakit pada tanaman ini bermacam-macam seperti bakteri, cendawan, virus, kekurangan atau kelebihan air, kekurangan atau kelebihan unsur hara atau karena tanaman mendapatkan stress lingkungan misalnya suhu lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin. Beberapa macam penyakit pada tumbuhan ini antara lain :
Penyakit rebah kecambah (damping off)
Penyebab penyakit ini adalah pythium, phytophthora, fusarium, dan thizoctinia. Gejalanya berupa pre emergence damping off, patogen menyerang benih tanaman sebelum benih muncul ke permukaan tanah.
Penyakit busuk akar (root rot)
Penyebab penyakit busuk akar ini adalah thielaviopsis basicola, fusarium solani, armillaria mellea. Gejala: kelayuan dan kematian tanaman secara cepat, perubahan warna kuning pada daun, pertumbuhan kerdil, dan gugur daun sebelum waktunya
Penyakit layu pembuluh
Penyebabnya fusarium oxysporum, verticillium dahliae, v. alboatrum. Gejala: patogen menyerang pembuluh xylem tanaman, sehingga tanaman kehilangan turgor dan layu. Jika dibelah, pembuluh di dalam batang berwarna coklat
Penyakit embun bulu (downy mildew)
Penyebab: sclerospora maydis, pseudoperorospora cubensis. Gejala: pada kondisi kelembaban yang cocok, cendawan ini tumbuh seperti bulu putih keabu-abuan, yang terdiri dari tangkai spora dan spora. Pada gejala sistemik menyebabkan daun menjadi klorosis
Penyakit embun tepung (powdery mildew)
Penyebab penyakit ini adalah oidium spp dan erysiphe spp. Gejala awal ditandai dengan adanya tepung putih pada daun terbawah dari tanaman, daun yang terserang menjadi kuning, coklat dan akhirnya mengering. Lama kelamaan daun akan terserang semua dan dapat mengakibatkan kematian pada tanaman.
Demikian artikel penyakit pada tumbuhan. Semoga dapat menambah pengetahuan anda mengenai macam penyakit pada tumbuhan baik itu tumbuhan padi, jagung, tomat, mangga, kentang atau yang lainnya.