Minggu, 19 Mei 2013

hama pada tumbuhan


Pengertian Hama  – Hama adalah organisme perusak tanaman pada akar, batang, daun atau bagian tanaman lainnya sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan sempurna atau mati.
Serangga dikatakan hama apabila serangga tersebut mengurangi kualitas dan kuantitas bahan makanan, pakan ternak, tanaman serat, hasil pertanian atau panen, pengolahan dan dalam penggunaannya serta dapat bertindak sebagai vektor penyakit pada tanaman, binatang dan manusia, dapat merusak tanaman hias , bunga serta merusak bahan bangunan dan milik pribadi lainnya.
Dalam Pengendalian Hama Terpadu bahwa hama bukan hanya pada serangga tetapi bisa pada vertebrata, tungau, virus, bateri, gulma dan organisme pengganggu tanaman lainnya.
Menurut Smith (1983) hama adalah semua organisme atau agens biotik yang merusak tanaman dengan cara yang bertentangan dengan kepentingan manusia.
Dalam arti yang luas bahwa hama adalah makhluk hidup yang mengurangi kualitas dan kuantitas beberapa sumber daya manusia yang berupa tanaman atau binatang yang dipelihara yang hasil dan seratnya dapat diambil untuk kepentingan manusia.
Ciri-ciri hama
  1. Hama dapat dilihat oleh mata telanjang
  2. Umumnya berasal dari golongan hewan ( tikus, serangga, ulat, dan lain-lain)
  3. Hama cenderung merusak bagian tanaman tertentu sehinggatanaman menjadi mati atau tetap hidup tetapi tidak banyak memberikan hasil
  4. Organisme hama biasanya lebih mudah diatasi karena hama tampak oleh mata dan dapat dilihat secara langsung
Macam Macam Hama Pada Tumbuhan
Tikus (Rattus Norvegicus)
Gejala serangan :
  1. Tikus menyerang berbagai tumbuhan
  2. Menyerang di pesemaian, masa vegetatif, masa generatif, masa panen, dan tempat penyimpanan
  3. Bagian tumbuhan yang diserang tidak hanya biji-bijian, tetapi juga batang tumbuhan muda
  4. Tikus membuat lubang-lubang pada pematang sawah dan sering berlindung di semak-semak
Pengendalian :
  1. Membongkar dan menutup lubang tempat bersembunyi para tikus dan menangkap tikusnya
  2. Pengendalin Hayati, yaitu dengan menggunakan musuh alami tikus, yaitu ular
  3. Menanam tanaman secara bersamaan agar dapat menuai dalam waktu yang sama pula sehingga tidak ada kesempatan bagi tikus untuk mendapatkan makanan setelah tanaman dipanen
  4. Pengendalian Kimia, yaitu dengan menggunakan rodentisida (pembasmi tikus) atau dengan memasang umpan beracun, yaitu irisan ubi jalar atau singkong yang telah direndam sebelumnya dengan fosforus.
  5. Peracunan ini sebaiknya dilakukan sebelum tanaman padi berbunga dan berbiji. Selain itu penggunaan racun harus hati-hati karena juga berbahaya bagi hewan ternak dan manusia.
Wereng Cokelat  (Nilaparvata Lugens)
Wereng adalah sejenis kepik yang menyebabkan daun dan batang tumbuhan berlubang-lubang, kemudian kering, dan pada akhirnya ,mati.  Hama yang memiliki nama latin Nephotettix apocalis ini merusak kelopak dan urat-urat pada tanaman padi. Hama wereng hijau mempunyai alat penghisap yang kuat pada moncongnya.
Pemberantasan hama ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan obat insektisida, rotasi tanaman, pembunuhan hama dan perangkap lampu jebak.
Walang Sangit (Leptocorixa acuta)
Walang sangit merupakan salah satu hama yang juga meresahkan petani. Hewan ini jika diganggu, akan meloncat dan tebang sambil mengeluarkan bau. Serangga ini berwarna kemerah-merahan. Walang sangit menghisap butir-butir padi yang masih cair. Biji yang sudah dihisap akan menjadi hampa, agak hampa, atau liat. Kulit biji itu akan berwarna kehitam-hitaman.
Pengendalian terhadap hama walang sangit :
  1. Menanam secara serentak
  2. Membersihkan sawah dari segala macam rumput yang tumbuh di sekitar sawah agar tidak menjadi tempat berkembang biak bagi walang sangit.
  3. Menangkap walang sangit pada pagi hari menggunakan jala penangkap.
  4. Penangkapan menggunakan umpan bangkai kodok, ketam sawah, atau dengan alga
  5. Melakukan pengendalian hayati dengan cara melepaskan musuh alami walang sangit
  6. Menyemprot insektisida pada saat gabah masak susu pada umur 70-80 hari setelah tanam
Tungau
Tungau (kutu kecil) biasanya terdapat di bawah daun untuk mengisap daun tersebut. Hama ini banyak terdapat pada musim kemarau. Pada daun yang terserang kutu Tungau (kutu kecil) bisaanya terdapat di sebuah bawah daun untuk mengisap daun tersebut. Hama ini banyak terdapat pada musim kemarau. Pada daun yang terserang kutu akan timbul bercak – bercak kecil kemudian daun akan menjadi kuning lalu gugur. Hama ini dapat diatasi dengan cara mengumpulkan daun – daun yang terserang hama pada suatu tempat dan dibakar.
Ulat Kupu Kupu
Kupu-kupu merupakan serangga yang memiliki sayap yang indah dan benareka ragam. Kupu-kupu meletakkan telurnya dibawah daun dan jika menetas menjadi larva. Kita bisa sebut larva kupu -kupu sebagai ulat. Pada fase ini, ulat aktif memakan dedaunan bahkan pangkal batang, terutama pada malam hari. Daun yang dimakan oleh ulat hanya tersisa rangka atau tulang daunya saja.
Upaya pemberantasan dapat dilakukan sebagai berikut :
  1. Membuang telur-telur kupu-kupu yang melekat pada bagian bawah daun
  2. Menggenangi tempat persemaian dengan air dalam jumlah banyak sehingga ulat akan bergerak ke atas sehingga mudah untuk dikumpulkan dan dibasmi.
  3. Apabila kedua cara diatas tidak berhasil, maka dapat dilakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida
Ulat Buah
Hama ini menusuk pangkal buah sehingga terlihat ada bintik hitam kecil bekas tusukan lalat buah untuk memasukkan telur. Buah yang terserang akan menjadi bercak-bercak bulat, kemudian membusuk, dan berlobang. Setelah telur menetas menjadi larva (belatung) dan hidup di dalam buah sampai buah rontok dan membusuk larva akan keluar ke tanah dan seminggu kemudian berubah menjadi lalat muda.



Penyakit Pada Tumbuhan  – Penyakit pada tumbuhan merupakan salah satu  hal yang menghantui para petani . Penyakit ini mempengaruhi hasil panen dan kualitas buah, batang maupun daunnya menjadi jelek . Hal ini sering disebut gagal panen.
Tanaman dikatakan sakit jika ada perubahan seluruh atau sebagian organ-organ tanaman yang menyebabkanterganggunya kegiatan fisiologisnya, atau sakit adalah penyimpangan dari keadaan normal
Penyebab penyakit pada tanaman ini bermacam-macam seperti bakteri, cendawan, virus, kekurangan atau kelebihan air, kekurangan atau kelebihan unsur hara atau karena tanaman mendapatkan stress lingkungan misalnya suhu lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin. Beberapa macam penyakit pada tumbuhan ini antara lain :
Penyakit rebah kecambah (damping off)
Penyebab penyakit ini adalah pythium, phytophthora, fusarium, dan thizoctinia. Gejalanya berupa pre emergence damping off, patogen menyerang benih tanaman sebelum benih muncul ke permukaan tanah.
Penyakit busuk akar (root rot)
Penyebab penyakit busuk akar ini adalah thielaviopsis basicola, fusarium solani, armillaria mellea. Gejala: kelayuan dan kematian tanaman secara cepat, perubahan warna kuning pada daun, pertumbuhan kerdil, dan gugur daun sebelum waktunya
Penyakit layu pembuluh
Penyebabnya fusarium oxysporum, verticillium dahliae, v. alboatrum. Gejala: patogen menyerang pembuluh xylem tanaman, sehingga tanaman kehilangan turgor dan layu. Jika dibelah, pembuluh di dalam batang berwarna coklat
Penyakit embun bulu (downy mildew)
Penyebab: sclerospora maydis, pseudoperorospora cubensis. Gejala: pada kondisi kelembaban yang cocok, cendawan ini tumbuh seperti bulu putih keabu-abuan, yang terdiri dari tangkai spora dan spora. Pada gejala sistemik menyebabkan daun menjadi klorosis
Penyakit embun tepung (powdery mildew)
Penyebab penyakit ini adalah oidium spp dan erysiphe spp. Gejala awal ditandai dengan adanya tepung putih pada daun terbawah dari tanaman, daun yang terserang menjadi kuning, coklat dan akhirnya mengering. Lama kelamaan daun akan terserang semua dan dapat mengakibatkan kematian pada tanaman.
Demikian artikel penyakit pada tumbuhan. Semoga dapat menambah pengetahuan anda mengenai macam penyakit pada tumbuhan baik itu tumbuhan padi, jagung, tomat, mangga, kentang atau yang lainnya.

puisi : cinta tak terbalas


Kenyataan ini sangat menyakitkan hati
Memang takdir ku harus begini
Yang takkan bisa tuk dipungkiri
Tetapi ku tak bisa berpaling ke lain hati

Kau akan selalu ada di hati ini
walau sakit jawaban yang telah kau beri
Ku kan jalani dengan berbesar hati
Sampai jumpa lagi di lain hari

Kamis, 09 Mei 2013

kedatangan tentara Inggris & Belanda


Kedatangan tentara Inggris & Belanda
Setelah kekalahan pihak Jepang, rakyat dan pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945. Tentara Inggris datang ke Indonesia tergabung dalam AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) atas keputusan dan atas nama Blok Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan perang yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Namun selain itu tentara Inggris yang datang juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada administrasi pemerintahan Belanda sebagai negeri jajahan Hindia Belanda. NICA (Netherlands Indies Civil Administration) ikut membonceng bersama rombongan tentara Inggris untuk tujuan tersebut. Hal ini memicu gejolak rakyat Indonesia dan memunculkan pergerakan perlawanan rakyat Indonesia di mana-mana melawan tentara AFNEI dan pemerintahan NICA.
Insiden di Hotel Yamato, Tunjungan, Surabaya
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/f/fc/Hotel_oranye_1911.jpg/225px-Hotel_oranye_1911.jpg
http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf7/skins/common/images/magnify-clip.png
Hotel Oranye di Surabaya tahun 1911.
Setelah munculnya maklumat pemerintah Indonesia tanggal 31 Agustus 1945 yang menetapkan bahwa mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Saka Merah Putih dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia, gerakan pengibaran bendera tersebut makin meluas ke segenap pelosok kota Surabaya. Klimaks gerakan pengibaran bendera di Surabaya terjadi pada insiden perobekan bendera di Yamato Hoteru / Hotel Yamato (bernama Oranje Hotel atau Hotel Oranye pada zaman kolonial, sekarang bernama Hotel Majapahit) di Jl. Tunjungan no. 65 Surabaya.
Sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan Mr. W.V.Ch. Ploegman pada sore hari tanggal 18 September 1945, tepatnya pukul 21.00, mengibarkan bendera Belanda (Merah-Putih-Biru), tanpa persetujuan Pemerintah RI Daerah Surabaya, di tiang pada tingkat teratas Hotel Yamato, sisi sebelah utara. Keesokan harinya para pemuda Surabaya melihatnya dan menjadi marah karena mereka menganggap Belanda telah menghina kedaulatan Indonesia, hendak mengembalikan kekuasan kembali di Indonesia, dan melecehkan gerakan pengibaran bendera Merah Putih yang sedang berlangsung di Surabaya.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/db/Hote-orange.jpg/220px-Hote-orange.jpg
http://bits.wikimedia.org/static-1.21wmf7/skins/common/images/magnify-clip.png
Pengibaran bendera Indonesia setelah bendera belanda berhasil disobek warna birunya di hotel Yamato
Tak lama setelah mengumpulnya massa di Hotel Yamato, Residen Soedirman, pejuang dan diplomat yang saat itu menjabat sebagai Wakil Residen (Fuku Syuco Gunseikan) yang masih diakui pemerintah Dai Nippon Surabaya Syu, sekaligus sebagai Residen Daerah Surabaya Pemerintah RI, datang melewati kerumunan massa lalu masuk ke hotel Yamato dikawal Sidik dan Hariyono. Sebagai perwakilan RI dia berunding dengan Mr. Ploegman dan kawan-kawannya dan meminta agar bendera Belanda segera diturunkan dari gedung Hotel Yamato. Dalam perundingan ini Ploegman menolak untuk menurunkan bendera Belanda dan menolak untuk mengakui kedaulatan Indonesia. Perundingan berlangsung memanas, Ploegman mengeluarkan pistol, dan terjadilah perkelahian dalam ruang perundingan. Ploegman tewas dicekik oleh Sidik, yang kemudian juga tewas oleh tentara Belanda yang berjaga-jaga dan mendengar letusan pistol Ploegman, sementara Soedirman dan Hariyono melarikan diri ke luar Hotel Yamato. Sebagian pemuda berebut naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda. Hariyono yang semula bersama Soedirman kembali ke dalam hotel dan terlibat dalam pemanjatan tiang bendera dan bersama Koesno Wibowo berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian birunya, dan mengereknya ke puncak tiang bendera kembali sebagai bendera Merah Putih.
Setelah insiden di Hotel Yamato tersebut, pada tanggal 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris . Serangan-serangan kecil tersebut di kemudian hari berubah menjadi serangan umum yang banyak memakan korban jiwa di kedua belah pihak Indonesia dan Inggris, sebelum akhirnya Jenderal D.C. Hawthorn meminta bantuan Presiden Sukarno untuk meredakan situasi.

Kamis, 21 Februari 2013

TUGAS TIK (JUMAT, 22 FEBRUARI 2013)

BANNER

                                                                         BANNER
                                                       JARINGAN INTERNET SPENDU